Jumat, 06 November 2015

Pengertian Satelit, Fungsi, dan Macam-Macam Satelit

Pengertian Satelit

Pengertian Satelit
Satelit ialah suatu benda yang mengorbit benda lain dan dengan waktu rotasi serta revolusi tertentu. Sedangkan KBBI (kamus besar Bahasa Indonesia) satelit ialah bintang siarah yang mengedari bintang siarah yang memiliki ukuran lebih besar, contohnya bulan yang mengedari bumi. Satelit itu sendiri dapat mengelilingi planet, hal ini karena terdapat gaya gravitasi planet.

Jenis dan Fungsi Satelit

Jenis dan Fungsi Satelit

Satelit Alami

Satelit Alami
Satelit alami merupakan benda yang terdapat di luar angkasa yang mengorbit suatu planet dan bukan buatan manusia. Satelit alami bumi ialah bulan. Selama bulan mengelilingi bumi, bulan mengalami 3 gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi bulan mengelilingi bumi, serta revolusi bulan dalam mengelilingi matahari.

Rotasi adalah gerakan perputaran bulan pada porosnya, waktu rotasi bulan sama dengan satu bulan (29hari), sedangkan revolusi adalah gerakan beredarnya bulan dalam mengelilingi bumi. Hal ini mengakibatkan apabila dilihat dari bumi, bentuk dari bulan itu akan berubah-ubah, kejadian ini disebut fase bulan.

Selain berotasi serta berevolusi, bulan bersama dengan bumi juga mengitari matahari. Waktu yang ditempuh bulan guna mengitari matahari sama dengan waktu yang diperlukan oleh bumi guna mengelilingi matahari, yaitu 1 tahun. Bulan mengelilingi matahari dalam setahun sekali dan mengelilingi bumi 12 kali dalam 1 tahun, sehingga revolusi bulan dijadikan penanggalan masehi atau hijriah. Berikut fungsi satelit alami (bulan) :
  1. Secara tidak langsung satelit alami dapat melindungi bagi planet yang diorbitnya dari berbagai hantaman benda luar angkasa lainnya seperti komet dan asteroid.
  2. Dapat mengontrol kecepatan rotasi sebuah planet sebab efek gravitasional tidal wave.
  3. Menyeimbangkan perputaran pada siklus air laut sehingga terdapat pasang surut air laut.
  4. Mengurangi efek dari akibat radiasi sinar ultraviolet.
  5. Adanya siang dan malam.


Satelit Buatan

Satelit buatan ialah salah satu benda yang terdapat di luar angkasa yang merupakan buatan manusia dan mengorbit pada suatu planet. Satelit buatan mempunyai jenis serta fungsi tertentu dan dengan tujuan bagi kepentingan manusia. Berikut adalah jenis-jenis satelit yang berdasarkan fungsinya.
Satelit Buatan
  1. Satelit navigasi, berfungsi bagi dunia penerbangan dan pelayaran. Satelit navigasi dapat memberikan informasi tentang posisi pesawat terbang serta kapal yang dalam perjalanan.
  2. Satelit geodesi, berfungsi guna melakukan pemetaan bumi serta mendapatkan berbagai informasi tentang gravitasi.
  3. Satelit komunikasi, berfungsi bagi dunia komunikasi seperti televisi, telepon, dan sebagainya.
  4. Satelit meteorologi, berfungsi guna menyelidiki atmosfer bumi untuk melakukan peramalan cuaca.
  5. Satelit penelitian, berfungsi guna menyelidiki tata surya serta alam semesta secara lebih luas dan bebas tanpa dipengaruhi oleh atmosfer. Satelit penelitian berusaha mendapatkan berbagai data-data mengenai matahari dan juga bintang-bintang lainnya guna mengetahui rahasia alam semesta.
  6. Satelit militer, berfungsi dalam dunia militer suatu negara, misalnya untuk mengintai kekuatan dari senjata musuh.
  7. Satelit survei sumber daya alam, berfungsi dalam memetakan serta menyelidiki berbagai sumber-sumber alam yang terdapat dibumi untuk kepentingan pertambangan, perikanan, pertanian, dan sebagainya.


Berdasarkan dari ketinggian garis edarnya, satelit dapat dibedakan menjadi 3 macam, antara lain :
  1. Satelit LEO (Low Earh Orbit)
  2. Satelit LEO adalah satelit yang mempunyai garis edar yang rendah yaitu antara 500 km hingga 10000 km dari permukaan bumi. Waktu untuk revolusi satelit LEO adalah 2 hingga 6 jam. Contoh satelit LEO adalah Global Star, Iridium, Elipsat, Constellation, dan Odessey.
  3. Satelit MEO (Medium Earth Orbit)
  4. Satelit MEO adalah satelit yang mempunyai garis edar menengah yaitu sekitar antara 10000 km hingga 20000 km dari permukaan bumi. Waktu untuk revolusi satelit MEO adalah 6 hingga 12 jam.
  5. Satelit GEO (Geostatinonary Earth Global)
  6. Satelit GEO adalah satelit yang berada pada orbit geostasioner yaitu sekitar 36000 km dari permukaan bumi. Orbit stasioner merupakan orbit yang dapat mengakibatkan waktu revolusi satelit GEO sama dengan rotasi bumi, yaitu 1 hari. Contoh satelit GEO adalah satelit palapa dan satelit intelsat.


Cara Kerja Satelit

Berbagai satelit yang mengitari bumi pada orbitnya dikendalikan oleh Master Control Station yang terdapat di stasiun bumi. Pengendalian satelit yang mempunyai jarak puluhan ribu kilometer dari bumi memakai sistem otomatis yang didasarkan pada 2 sistem pengendalian, yaitu Three Axiz Body Stabillized dan Spin Stabillized Satellite.

Three Axiz Body Stabillized
Three Axiz Body Stabillized ialah salah satu jenis pengontrolan posisi satelit dengan berdasarkan sumbu koordinal X,Y, serta Z. dari 3 sumbu tersebut akan dipetakan ke posisi pitch, roll and yaw.

Spin Stabillized Satellite
Spin Stabillized Satellite ialah suatu metode pengontrolan satelit yang menggunakann cara menggerakan body satelit dengan cara berputar untuk menuju ke posisi tertentu. Apabila secara teori, satelit akan diam pada posisinya jika di orbit, pada kenyatannya bergeser dari orbit yang sebenarnya.

Kerja satelit sendiri terbagi menjadi 2, yaitu cara uplink dan juga downlink. Uplink ialah transmisi yang dikirim dari bumi ke satelit, sedangkan downlink ialah transmisi dari satelit ke stasiun di bumi.

Komunikasi satelit dan cara kerja satelit berguna sebagai repeater di langit, satelit memakai transponders, yaitu suatu alat yang dapat memungkinkan adanya komunikasi 2 arah.

Pada umumnya komunikasi satelit memakai banyak transponders. Hal lainnya yang mempunyai peran penting dalam jaringan komunikasi satelit adalah adanya antena satelit. Antena satelit berguna sebagai penerima transisi pada setiap wilayah di bumi. Sedangkan satelit spancing (penempatan satelit) digunakan agar dalam melakukan transmisi supaya lebih mudah berdasarkan wilayahnya. Power sistem yang digunakan satelit diperoleh dari sinar matahari yang kemudian diubah menjadi bentuk listrik yang menggunakan sel surya.

Pesawat luar angkasa yang ada di ruang angkasa dalam jangka waktu yang lama membangkitkan tenaga dengan memakai energi matahari. Pesawat luar angkasa tersebut dapat memperoleh energi matahari dengan memakai struktur seperti sayap yang berukuran besar yang bernama panel surya.

Setiap panel surya tersebut tersusun atas banyak sel yang mempunyai ukuran lebih kecil sel surya guna menghasilkan tenaga listrik saat terkena cahaya matahari. Sel-sel tersebut terbuat dari silikon.

Panel surya hanya dapat bekerja apabila saat menghadap matahari serta satelit sudah dilengkapi dengan sebuah sensor untuk mencari arah cahaya. Motor dapat menggerakkan panel dan dihadapkan ke cahaya matahari. Satelit dilengkapi dengan sebuah sumber tenaga yang berjangka waktu selama 12 tahun yang merupakan bahan bakar untuk dapat beroperasi.

Itulah Pengertian satelit, fungsi satelit, dan macam-macam satelit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar